Menghargai Uang ala Amerika by Paut Pasaribuan

Posted by Diah Chamidiyah Blog on Kamis, 03 Maret 2011

Seperti kita ketahui mata uang Amerika adalah dollar. Terbagi dalam beberapa pecahan yaitu dari 1, 2 (jarang dipakai), 5, 10, 20, 50 sampai 100 dollar. Selain 1 dollar yang wujudnya dalam bentuk kertas maupun logam, semua pecahan di atas bentuknya kertas. Uniknya semua pecahan ini bentuknya sama besar dan bisa muat di dompet tanpa harus dilipat. Juga warnanya hampir sama semua kecuali pecahan 10 dollar baru yang warnanya agak genjreng, krem tidak seperti pecahan lain yang warnanya hijau kalem.  Hal ini menimbulkan kritik karena menyusahkan penyandang cacat netra baik yang total maupun sebagian dalam membedakan nilai uang kertas ini.
Karena system keuangan Amerika memakai sen, satu dollar sama dengan seratus sen, maka selain pecahan dollar juga ada pecahan sen. Satu sen biasa disebut dengan penny adalah pecahan terkecil mata uang Amerika. Untuk memudahkan soal ini, dibuatlah uang logam bernilai di sekitaran sen ini. Dimulai dari 1 sen, lalu 5 sen yang biasa disebut dime, diatasnya ada 10 sen dengan nickname-nya nickel, lalu 25 sen alias quarter atau seperempat dollar, lalu 50 sen dan terakhir 1 dollar sebagai pecahan logam tertinggi (gambar bisa dilihat di sini). Uang 25 sen ini adalah uang logam standard digunakan untuk mengoperasikan mesin-mesin self service seperti mesin laundry, cuci mobil, pompa ban dan sebagainya. Sejak tahun 1999, pecahan 25 sen logam ini memuat gambar dan tulisan masing-masing negara bagian serta juga ibu kota (Washington DC) dan beberapa daerah territorial Amerika. Seri negara bagian mata uang ini selain digunakan sebagai alat pembayaran juga dikoleksi oleh para kolektor uang karena juga dirilis dalam paket-paket untuk dikoleksi. Dari dagang koin ini negara mengambil keuntungan sebesar 3 milyar dollar.
Bagi pendatang seperti saya yang tidak pernah mengenal pecahan sen sebelumnya keberagaman nilai dan bentuk mata uang Amerika ini awalnya sangat merepotkan. Mind set saya soal uang sangatlah sederhana karena mata uang rupiah tidak punya sen jadi tidak perlu dibagi seratus. Juga menilai harga barang selalu dalam hitungan ribuan, sekian puluh atau sekian ratus ribu, itupun masih sedikit karena seringkali juga dalam hitungan juta, bahkan milyar (kalau yang ini jelas bisanya hanya menilai saja tapi memilinya tidak mampu). Bahkan belakangan sebelum beremigrasi ke sini angka ratusan milyar sering saya baca atau dengar khususnya dalam kasus-kasus korupsi.
Sedangkan di Amerika sini  sen pun masih dipakai dalam transaksi perdagangan. Misalnya 7 dollar 99 sen yang biasa disingkat dengan 7.99. Kalau membayarnya pakai kartu kredit ataupun debet tidak menjadi masalah tetapi kalau membayarnya pakai uang kontan, kerennya cash, seringkali merepotkan. Untuk pembelian di bawah 10 dollar janggal rasanya pakai kartu jadilah uang kontan yang dipakai. Mau tak mau saya pun mulai membiasakan mengenal nilai-nilai mata uang recehan serta belajar menghitung cepat.
Nah, karena di Amerika ini alat pembayaran yang sah hanyalah uang sah yang dikeluarkan oleh negara, tidak bisa diganti dengan permen seperti di negara kita, setiap kali membeli sesuatu memakai uang cash pastilah saya akan mendapat kembalian uang logam sen-senan. Lama-lama uang kecil ini menumpuk khususnya pecahan 1 sen. Akhirnya setelah mahir berhitung cepat, setiap kali membeli sesuatu dan memakai uang cash, saya selalu membayar lebih sesuai dengan jumlah berapa sen harga barang-barang itu. Misalnya harga barang 7 dollar 60 sen, saya akan serahkan uang 10 dollar dan 60 sen sehingga uang kembaliannya 3 dollar, tiga lembar pecahan 1 dollar yang sangat praktis untuk disimpan dan dihitung.
12990493831547940397
alat penghitung uang koin (couponladyonline.com)
Cara lain adalah menaruh kembalian recehan ini di kotak kecil yang disediakan oleh kasir di mejanya. Kotak atau wadah ini semacam kotak take and give, sarana untuk membantu mereka yang tidak punya recehan. Siapapun boleh menaruh uang recehan kembalian di kotak ini sebaliknya siapapun yang memerlukan recehan pembayarannya boleh mengambil recehan dari kotak ini. untuk menggenapi pembayaran yang kurang. Cara saling tolong menolong di kehidupan yang semakin individualistis.
Cara terakhir adalah dengan mengumpulkan uang recehan sebanyak-banyaknya lalu membawanya ke mesin penukaran yang terdapat di super market – super market. Tinggal memasukkan semua koin ke mesin yang lalu dihitung berapa jumlah totalnya setelah dipotong fee untuk mesin itu lalu receipt (slip tanda bukti) akan keluar dari mesin itu. Slip itu lalu saya bawa ke bagian costumer service super market itu untuk ditukarkan dengan uang cash. Praktis.
Setelah sekian lama tinggal di sini tentulah saat ini saya sudah mahir luar dalam soal uang Amerika ini. Tetapi ada satu hal yang masih saya belum pahami. Mengapa uang di Amerika sangat bernilai sedangkan di Indonesia tidak. Seribu dollar misalnya di sini adalah jumlah yang sangat banyak sedangkan di Indonesia seribu rupiah sudah tidak berarti lagi. Dengan uang seratus ribu dollar orang sudah bisa mempunyai rumah sederhana yang sangat layak sedangkan di Indonesia seratus ribu rupiah hanyalah satu lembar yang kalau sudah dipecahkan langsung habis tak tersisa.
Sebenarnya saya hanya ingin menulis hal-hal ringan saja tetapi malah jadinya saya berpikir. Apa yang salah dengan nilai mata uang kita sehingga tidak ada nilainya?. Ataukah kita harus memakai sen supaya nilai uang kita lebih berharga?. Ada yang tahu jawabannya?

Blog, Updated at: 08.01

1 komentar:

  1. and monetary system at a US card game tax payment. Were Canadians!
    We dont enter US tax pay is though easier for players all the winnings.
    You should forever be studious patch selecting the
    finest vino, awarded inebriant witness accolade of feature in preparing.

    The determination is a actual currency casino bonus rating
    and medium of exchange at a US gambling den
    tax defrayal. Were Canadians! We dont put down US tax refund is though easier for players all the profits.
    You should ever be painstaking spell selecting the finest dark red, awarded vino Spectator subsidization
    of characteristic in preparing. The physical object is
    a sincere wealth
    Feel free to visit my weblog :: casino bonus guide

    BalasHapus

Popular Posts

Followers