Pesen Es Bakso dan Capuccino!

Ini masih kisah tentang Mas Toer, semoga anda tidak bosan…
Didekat tempat tinggal Mas Toer akan dibuka kafe baru dengan menu-menu yang unik. Iklan dan baliho tentang menu baru sudah terpasang ditempat-tempat strategis, terutama di pinggir-pinggir jalan. Setiap Mas Toer pulang ke rumah orang tuanya, pasti melewati jalan tersebut. Maklum, baru berencana membuat rumah sendiri, sehingga Ms Toer masih sering bolak-balik antara rumah ortu dengan rumah mertua. Untunglah, jaraknya tak terlalu jauh.
Tak ketinggalan pemandangan disepanjang jalan yang dipenuhi oleh iklan dan spanduk produk dari pabrik dan rumah makan maupun kafe menghiasi tepi jalan raya. Mau tak mau, karena setiap saat disuguhi oleh gambar dan tulisan yang sama, maka Mas Toer pun penasaran dengan kafe baru tersebut. Diantara daftar menunya, ada Es Bakso, Swike Bakso, Nugget Jowo, Bandeng cabut Duri, dll.
Suatu siang, setelah jalan-jalan dari rumah ortu dan kembali menuju PMI, Pondok Mertua Indah, Mas Toer mengajak istrinya makan di kafe yang baru tersebut. Mumpung masih harga promo, katanya. Setelah sampai di tempat tujuan, Waitress segera menghampiri mereka dan menyerahkan daftar menu.
“Mau pesan apa pak?” tanya waitress dengan ramah
“Pesen apa bu?” tanya Mas Toer sambil melihat daftar menu
“Es Bakso pak, kayaknya seger makan bakso siang begini.” kata Bu Mas Toer
“Ok. Mbak, kami pesen Es Bakso dua, dan Cappucino satu. Kamu minumnya apa bu?” tanya Mas Toer lagi
“Jeruk hangat aja pak.” kata istrinya
Sambil mencatat, Waitress pun bertanya:
“Makannya apa pak?”
“Ya itu, Es bakso dua, Cappucino satu dan Jeruk hangat satu. Sudah itu saja.” jawab Mas Toer agak emosi
Waitress pun berlalu sambil menahan senyum.
Setelah menunggu beberapa menit, datanglah pesanan mereka. Mas Toer dan Istrinya pun terkejut. Apa pasal?
Ternyata, semua yang dipesan berupa minuman. Namanya saja Es Bakso, tentu saja isinya juga es, bukan bakso seperti bola pingpong yang panas itu.
‘Pantesan, waitressnya masih bertanya pesan makan apa….’ kata Mas Toer dalam hati
Karena malu sempat emosi, maka Mas Toer pun tidak jadi pesen makanan utama.
‘Nasib… dah lapar, dapatnya hanya minuman saja……..’ batin istrinya
Hehehhehehe………… jadinya kembung deh.