es batu di almari

Posted by Diah Chamidiyah Blog on Senin, 28 November 2011

Puasa pada saat cuaca sedang panas memang melelahkan. Haus yang mendera dapat mengalahkan segala aktifitas yang seharusnya masih tetap dilakukan umat muslim. Tak terkecuali Kang Tarjo. Walaupun panas terik sekana membakar ubun-ubun, Kang Tarjo tetap semangat untuk bekerja di sawah. Maklum, Kang Tarjo tinggal di lereng gunung, maka pekerjaannya tentu saja sebagai petani. Jika musim hujan, sawahnya ditanami padi, akan tetapi jika musim kemarau seperti saat ini, sawahnya dia menanam semangka dan sayuran. Karena itulah, dia harus setiap hari ke sawah, untuk mencabut rumput, mengairi sawah, bahkan untuk membuang  hama yang lain, seperti ulat daun.
Setelah seharian disawah, Kang Tarjo pulang. Dalam perjalanan, dia melewati warung yang menjual es batu buatan sendiri, yang dibungkus kantong plastik. Dia berhenti sejenak dan bertananya pada pemilik warung tersebut.
“Bagaimana caranya membuat es batu?”
“O.. gampang, masukkan air ke kantong plastik, kemudian simpan dalam almari (pendingin).” kata pemilik warung
“Wah, gampang ya, baiklah, aku ingin mencobanya. Terima kasih. ” kata Kang Tarjo
Setelah sampai di rumah, Kang Tarjo pun mengisi kantong plastik sisa pembungkus beras, kemudian diikat dengan karet gelang. Setelah terkumpul sepuluh buah, lalu dimasukkan kedalam almari pakaian, dan ditutupi dengan semua baju serta kain yang ada didalamnya.
Dengan sabar Kang Tarjo menunggu es batu nya jadi. Sebelum berangkat ke sawah, dia membuak almari untuk melihat apakah es batunya sudah jadi. Berulangkali tutup dan buka almari dilakukan hingga seminggu, Es batunya tetap belum jadi. Penasaran, Kang Tarjo kembali kewarung yang sudah memberikan resep Es batu.
“Kok es batu saya tidak jadi-jadi? masih berupa air, padahal sudah seminggu.” kata Kang Tarjo agak jengkel
“Memangnya Kang Tarjo masukkan almari apa? almari es seperti punya saya tidak?” tanya pemilik warung sambil memperlihatkan kulkasnya.
“Tidak, saya tidak punya almari seperti kamu kok, makanya saya masukkan kedalam almari tempat baju saja.” kata Kang Tarjo dengan lugu
“Kalau disimpan di almari pakaian, sampai kiamatpun air di plastik tidak akan jadi Es batu Kang!” kata pemilik warung dengan diiringi tawa dari semua pembeli
“Ha……….ha………ha……….”
Itulah sekelumit cerita kepolosan orang desa.

Blog, Updated at: 19.15

0 komentar:

Posting Komentar

Popular Posts

Followers