Mandi Abu Gosok part II

Posted by Diah Chamidiyah Blog on Rabu, 11 Mei 2011

Setelah semalaman gak tidur karena gatal, esoknya Kang Rojali pergi ke dokter. Dengan masih garuk sana, garuk sini dan antri di ruang tunggu selama satu jam, barulah namanya dipanggil….
“Bapak Rojali…..silahkan” panggil suster cantik bin seksi di depan pintu praktek dokter.
Kang Rojali bergegas menuju suster seksi …. Eit, bukan mau peluk, tapi ikut masuk ruang praktek dokter.
“Pagi dok….” Sapa Kang Rojali
“Pagi… silahkan duduk…. Sakit apa?” Tanya dokter
” Ni dok, semalam habis makan mie ayam langsung gatel-gatel . Ini juga masih gatel-gatel dok.” Kata Kang Rojali sambil tetep garuk-garuk
” Coba saya periksa dulu, mari pak ….”
Suster cantik sudah mempersiapkan tempat tidur. “Silahkan pak….”

Kang Rojali terlentang, kancing baju bagian atas dibuka si Suster. Dag dig dug debar jantung Kang Rojali, tiba-tiba nongol tampang dokter…
Setelah tempel sana tempel sini, buka mata buka mulut Kang Rojali, Dokter kembali duduk. Dengan dibantu Suster cantik, Kang Rojali segera mengikuti dokter, duduk di depan dokter.
“Bapak terkena alergi.”
“Lho kok bias dok?”
” Iya Pak, alergi bisa menyerang siapa saja, baik orang tua sampai anak-anak. Alergi bukan merupakan infeksi dan tidak menular. Sentuhan, makanan, suntikan atau menghirup benda-benda tertentu dapat menyebabkan gelagat atau ruam yang gatal pada orang yang alergis.” Kata dokter
“O….”
“Gelagat atau bidur (jawa) merupakan bilur-bilur atau bercak-bercak yang timbul dan terlihat seperti sengatan lebah, dan gatalnya luar biasa. Waspadalah terhadap setiap reaksi yang disebabkan oleh obat-obatan tertentu, terutama penicillin atau antibisa yang dibuat dari serum kuda. Bilur seperti ini dapat terjadi beberapa menit sampai 10 hari, setelah obat itu disuntikkan.” Lanjut dokter
“Bagaimana pertolongan pertamanya dok?” Tanya Kang Rojali
“Langkah pertama, hentikan pemakaian obat, jauhkan penyebab alergi, jangan sekali makan makanan yang menyebabkan alergi.” Jawab dokter
“Kalo seperti saya, gatelnya minta ampun, apa harus mandi pake abu gosok?” Tanya Kang Rojali dengan polosnya
Dokter tersenyum, dan menjawab
“Tidak perlu pake abu gosok pak, ntar bukan sembuh tapi makin sakit. Usahakan mandi dengan air sejuk dan gunakan kompres dingin, yaitu kain yang dibasahi dengan air dingin atau air es. Dapat pula kompres dengan tepung terigu. Rebus tepung terigu di dalam air, lalu saring dan stelah airnya dingin, dapat digunakan sebagai kompres. Jika gatalnya sangat hebat, minumlah antihistamin, yaitu obat yang digunakan untuk mengobati alergi, dan mengendalikan muntah. Obat ini dapat menyebabkan kantuk.”
“Gitu ya Dok. Masak Dok, malam-malam saya disuruh istri mandi pake abu gosok, ya ogah donk…” curhat Kang Rojali
“Gak usah pake abu gosok, ini saya beri resep, obatnya diminum, semoga saja besok bangun tidur sudah sembuh.” Kata dokter
“Terima kasih dok.”
Setelah membayar biaya konsultasi dokter dan melirik senyum suster cantik, Kang Rojali ke Apotek, nebus obat. Uang hasil peras keringat selama seminggu, ludes deh. Hehehe
Salam 
Sumber: “Apa yang Anda Kerjakan Bila Tidak Ada Dokter” karya David Werner, Yayasan Essentia Medica

Blog, Updated at: 06.12

0 komentar:

Posting Komentar

Popular Posts

Followers