Saya pernah berjanji pada teman, suatu saat akan memposting kisah rekan kerja yang berwarna-warni, kayak pelangi, hehhehehe….
salah satu kisahnya seperti ini…
Suatu hari, ibu dari bu Ani meninggal dunia, kebetulan bu Ani masih single dan mendapat warisan yang banyak. Sebuah rumah joglo besar beserta mobil Carry, serta tambak ikan yang luasnya 2 hektar. Jadilah bu Ani gadis yang kaya raya.
Tersebutlah bu Jean, rekan kerja bu Ani dan bu Wahid, yang terkenal sebagai orang yang suka memamerkan kekayaannya. Memang bu Jean memiliki rumah dua lantai serta mobil kijang tahun 1990. Dia mudah merasa iri jika ada orang yang lebih kaya dibandingkan dirinya.
Setelah selesai melawat di rumah bu Ani, sebulan kemudian bu Wahid cerita pada bu Jean.
“Jeng, tahu gak, setelah ibunya meninggal, bu Ani dapat warisan banyak lho… apalagi ayahnya juga sudah meninggal lebih dahulu, dia tidak punya saudara lain, makanya semua harta orang tuanya jatuh ke dia. Nah, kemarin saya ketemu bu Ani, mobilnya sudah diganti dengan kijang innova.” kata bu Wahid mengompori bu Jean.
“Ah, masak sih… kayaknya masih sama deh…” kata bu Jean agak sangsi.
Agaknya bu Jean sudah mulai terpancing dengan bualan bu Wahid, terbukti sorenya dia langsung menghubungi bu Ani
“Bu, besok ada acara? bisa ketemu di pasar?” tanya bu Jean via telpon pada bu Ani.
“Ga ada bu, emang ada apa bu?” jawab bu Ani
“Pokoknya besok kita ketemuan dipasar ya, jam 08.00 pagi lho!” ulang bu Jean.
“Ok deh…” sahut bu Ani
Bu Ani sendiri bingung, ada apa dengan bu Jean, tumben ngajak ketemuan di pasar, biasanya juga kalo mau nongkrong ke mall atau restoran. Kenapa tempatnya jadi pindah pasar ya? apa mau belanja cabe? batin bu Ani.
Esoknya, bu Ani segera meluncur ke pasar yang berjarak 4 kilo dari rumahnya. Stelah tengok kanan kiri, di depan kios buah tampak bu jean melambaikan tangan. Bu Ani segera menghampiri bu Jean.
“Ada apa bu, kayaknya ada yang penting banget.” tanya bu Ani
“Gini bu, kata bu Wahid kamu beli mobil baru ya, kijang innova?” tanya bu Jean tanpa basa basi
“Enggak bu, mobil saya masih yang lama kok.” kata bu Ani dengan bingung
“Wah, kalo begitu aku dah dibohongi bu Wahid nih, awas kalo ketemu!” sungut bu Jean
“Eh, emang ada apa bu?” tanya bu Ani makin bingung
“Ga apa-apa bu, sudah ya, aku mau pulang. Da… sampai ketemu besok pagi.” kata bu Jean tanpa merasa bersalah meninggalkan bu Ani yang masih terbengong-bengong. Bingung…..
hahahhahaha dasar bu Jean, ga mau liat orang lain senang….
Salam Damai
Dengki Menyiksa Hati
Posted by Diah Chamidiyah Blog on Minggu, 01 Mei 2011
Blog, Updated at: 09.00
0 komentar:
Posting Komentar